Tugas_6_Jarkomdat

MAC ADDRESS DAN IP ADDRESS

MAC (Media Access Control) address merupakan sebuah alamat fisik antarmuka jaringan yang bersifat unik dan memiliki fungsi sebagai identitas bagi perangkat. Sederhananya, MAC Address disebut hardware address atau alamat fisik sebuah perangkat. Jadi, sepanjang sebuah perangkat yang dapat terkoneksi ke internet, maka perangkat tersebut memiliki MAC Address. Misalnya adalah Bluetooth, Ethernet, FireWire, ATM, 802.11 Wireless Network, dan lain-lain.

Ada MAC address ada IP address, apa ya bedanya ?

  1. IP address berfungsi untuk mengidentifikasi tujuan komunikasi jaringan (paket), sedangkan MAC Address bekerja agar perangkat bisa berkomunikasi melewati router yang ada
  2. IP address dapat diganti sesuai kebutuhan, sedangkan MAC Address bersifat unik dan hanya ada satu-satunya di dunia. MAC Address biasanya tidak bisa diubah karena sudah masuk di dalam ROM. Sebenarnya, MAC Address bisa diubah dengan cara tertentu, namun sangat tidak dianjurkan karena berpotensi menimbulkan konflik ketika terhubung dengan jaringan
  3. IP address bersifat logis, bisa dikonfigurasi secara manual, berbeda dengan MAC Address yang merupakan alamat fisik dan sudah ditetapkan dari NIC
  4. IP address selalu berubah, tergantung jaringan, sedangkan MAC Address tidak

PRIVATE IP ADDRESS DAN PUBLIC IP ADDRESS

Secara singkat IP address public adalah alamat yang digunakan untuk terhubung ke Internet. Sedangkan IP address private adalah alamat yang digunakan perangkat untuk terhubung ke jaringan lokal saja.

IPV4 DAN IPV6

Ipv4 merupakan sebuah protokol untuk penggunaan paket penggantian Link Layer Networks seperti ethernet. Contoh Ipv4 = 192.168.1.1 (menggunakan 4 oktet angka desimal)

IPv6 merupakan sebuah protokol yang lebih mutahir dan fitur yang lebih bagus dibanding Ipv4. Contoh Ipv6 = fe80:d4a8:6435:d2d8:d9f3b11 (menggunakan angka hexadesimal yang dipisahkan dengan titik dua)

NETWORK SEGMENT / NETWORK ID DAN NODE SEGMENT / HOST ID

Network ID adalah bagian dari IP address yang menunjukkan di jaringan mana komputer tersebut berada.

Host ID digunakan untuk menunjukkan suatu host dalam jaringan. Setiap antarmuka jaringan harus memiliki Host ID yang unik.

SUBNETMASK & SUBNETTING

Subnetmask merupakan sebuah teknik khusus untuk memecah atau membagi jaringan komputer sehingga menjadi subnetwork-subnetwork dengan ukuran yang lebih kecil. Tujuan Subnetting yaitu untuk mengefisienkan alokasi alamat IP Address dalam sebuah jaringan komputer supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.

Subnetting merupakan kegiatan memecah atau membagi jaringan komputer dan hanya bisa dilakukan terhadap IP Address dari kelas A, B dan C saja. Fungsi dari Subnetmask adalah untuk membedakan Network ID dan Host ID atau sebagai penentu jumlah Network ID dan Host ID pada deretan kode biner. Dengan teknik subnetting, maka suatu network dapat menciptakan beberapa network tambahan, tetapi hal itu bisa mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.

CIDR DAN VLSM

CIDR (Classless Inter-Domain Routing) adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, B, C, D, dan E. CIDR merupakan mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C.

Mari Menghitung Singkat atau Cepat dari Subnetting

kita mulai dari kelas C dulu yaa

Tentukan 2 network awal dan 1 network terakhir dari soal berikut ini:

a. 10.120.0.0 /20
b. 45.20.0.0 /21
c. 87.120.0.0 /22
d. 88.78.0.0 / 19
e. 17.0.0.0 /13

Jawaban :

a. 10.120.0.0 /20

11111111.11111111.11110000.00000

Sehingga diperoleh subnetmask 255.255.240.0. Next 256-240 = 16

Maka diperoleh:

Network 1

Rentang IP Address = 10.120.0.0 – 10.120.15.0
Network ID = 10.120.0.0
Host ID = 10.120.1.0 – 10.120.14.0 (Range host id valid yang bisa digunakan)
Broadcast ID = 10.120.15.0

Network 2

Rentang IP Address = 10.120.16.0 – 10.120.31.0
Network ID = 10.120.16.0
Host ID = 10.120.17.0 – 10.120.30.0 (Range host id valid yang bisa digunakan)
Broadcast ID = 10.120.31.0

Network Terakhir

Rentang IP Address = 10.120.240.0 – 10.120.255.0
Network ID = 10.120.240.0
Host ID = 10.120.241.0 – 10.120.254.0 (Range host id valid yang bisa digunakan)
Broadcast ID = 10.120.255.0

b. 45.20.0.0 /21

11111111.11111111.11111000.00000000
Sehingga diperoleh subnetmask 255.255.248.0. Next 256-248 = 8

Network 1
Rentang IP Address = 45.20.0.0 – 45.20.7.0
Network ID = 45.20.0.0
Host ID = 45.20.1.0 – 45.20.6.0
Broadcast = 45.20.7.0

Network 2
Rentang IP Address = 45.20.8.0 – 45.20.15.0
Network ID = 45.20.8.0
Host ID = 45.20.9.0 – 45.20.14.0
Broadcast = 45.20.15.0

Network Terakhir
Rentang IP Address = 45.20.248.0 – 45.20.255.0
Network ID = 45.20.248.0
Host ID = 45.20.249.0 – 45.20.254.0
Broadcast = 45.20.255.0


c. 87.120.0.0 /22

11111111.11111111.11111100.00000000
Sehingga diperoleh subnetmask 255.255.252.0. Next 256-252 = 4

Network 1
Rentang IP Address = 87.120.0.0 – 87.120.3.0
Network ID = 87.120.0.0
Host ID = 87.120.1.0 – 87.120.2.0
Broadcast = 87.120.3.0

Network 2
Rentang IP Address = 87.120.4.0- 87.120.7.0
Network ID = 87.120.4.0
Host ID = 87.120.5.0 – 87.120.6.0
Broadcast = 87.120.7.0

Network Terakhir
Rentang IP Address = 87.120.252.0 – 87.120.255.0
Network ID = 87.120.252.0
Host ID = 87.120.253.0 – 87.120.254.0
Broadcast = 87.120.255.0


d. 88.78.0.0 / 19

11111111.11111111.11100000.00000000
Sehingga diperoleh subnetmask 255.255.224.0. Next 256-224 = 32

Network 1
Rentang IP Address = 88.78.0.0 – 88.78.31.0
Network ID = 88.78.0.0
Host ID = 88.78.1.0 – 88.78.30.0
Broadcast = 88.78.31.0

Network 2
Rentang IP Address = 88.78.32.0 – 88.78.63.0
Network ID = 88.78.32.0
Host ID = 88.78.33.0 – 88.78.62.0
Broadcast = 88.78.63.0

Network Terakhir
Rentang IP Address = 88.78.224.0 – 88.78.255.0
Network ID = 88.78.224.0
Host ID = 88.78.225.0 – 88.78.254.0
Broadcast = 88.78.255.0

e. 17.0.0.0 /13

11111111.11111000.00000000.00000000
Sehingga diperoleh subnetmask 255.248.0.0. Next 256-248 = 8

Network 1
Rentang IP Address = 17.0.0.0 – 17.7.0.0
Network ID = 17.0.0.0
Host ID = 17.1.0.0 – 17.6.0.0
Broadcast = 17.7.0.0

Network 2
Rentang IP Address = 17.8.0.0 – 17.15.0.0
Network ID = 17.8.0.0
Host ID = 17.9.0.0 – 17.14.0.0
Broadcast = 17.15.0.0

Network Terakhir
Rentang IP Address = 17.248.0.0 – 17.255.0.0
Network ID = 17.248.0.0
Host ID = 17.249.0.0 – 17.254.0.0
Broadcast = 17.255.0.0

Source:

https://beritateknologi.id/pengertian-mac-address-dan-kegunaannya/
https://www.monitorteknologi.com/perbedaan-ip-private-dan-public/
https://aldiy.video.blog/2019/05/28/penjelasan-ip-address-network-id-host-id-subnet-mask-dan-broadcast/
https://onedetermination.com/other/pengenalan-ip-address-dan-mac-address/
https://rulihandira.blogspot.com/2016/06/pengertian-cidr-dan-vlsm.html

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai